Sahabat Masa Kecil
Tantangan Hari Ke-24
#tantanganGurusiana
Petinggi yang menjabat di PT Tambang Timah Belitung pada saat sedang jaya-jayanya berasal dari luar pulau Belitung. Sangat jarang orang asli Belitung,yang menduduki jabatan tinggi dalm perusahaan timah. Hal ini dimungkinkan pada saat itu orang Belitung sangat jarang yang sekolah tinggi atau mempunyai gelar sarjana.
Pejabat tersebut berada di Belitung paling lama hanya 3-5 tahun. Kemudian dimutasikan ke daerah penghasil timah lainnya (Bangka atau Singkep) atau ke pusat Jakarta. Apabila seseorang di tugaskan di Belitung maka istri dan anak-anaknyapun turut serta. Salah satu nya ada yang memiliki anak yang sebaya denganku bernama Devita dan dipanggil dengan nama Vivi. Vivi satu kelas denganku kelas 5 pada saat kami bersekolah di SD UPT. Bel I, yang sekarang menjadi SD Negeri 38 Tanjungpandan.
Sejak dia hadir di Belitung, aku dan Vivi sudah berteman akrab. Kami selalu bersama di sekolah dan pulang sekolah. Tetapi bukan hanya Vivi teman baikku. Tetapi sejak Vivi tinggal di Belitung, teman yang paling dekat adalah Vivi. Setelah pulang ke rumah selesai sekolah kami sering bermain bersama dan mengerjakan tugas sekolah bersama.
Yang hampir setiap hari kami lakukan bersama adalah membaca buku cerita, baik itu komik ataupun buku cerita tanpa gambar (seperti novel) untuk anak remaja. Koleksi buku bacaan Vivi cukup banyak, karena ayahnya sering keluar daerah dan selalu membawa oleh-oleh buku cerita.
Karena di Belitung toko buku yang ada saat itu hanya Toko Buku Usaha, dan judul bukupun sangat terbatas. Koleksi buku bacaan (fiksi) yang kupunya tidak sebanyak milik Vivi. Aku dan saudara-saudaraku bisa beli buku bacaan (fiksi) dan buku pelajaran paling sekali setahun apabila kami ikut orangtua cuti tahunan ke Jakarta dan Bandung. Karyawan timah yang sudah diberi jabatan tertentu pada waktu itu diberikan hak cuti tahunan keluar daerah bersama keluarga,
Aku ingat kalau kami sedang membaca buku di rumah Vivi atau di rumahku tidak akan terdengar suara apapun, masing-masing fokus pada buku yang dibaca. Seperti ada kesepakatan tak tertulis setelah masing-masing membaca satu buku, kami lanjutkan dengan bermain di halaman rumah atau sekedar panjat pohon seri (kersen) yang ada dihalaman rumah Vivi. Hingga diakhir kelas 6, ayah Vivi berpindah tugas keluar Belitung dengan membawa keluarga. Dengan begitu aku kehilangan seorang teman baik yang punya hobi sama.
Setahun yang lalu Vivi pernah menghubungiku, sekarang ia tinggal di Jakarta bersama suami dan anak-anaknya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Heheh kurang lebe gini juak crt aku gik kecik rjn mace buku serial Nina dan karya Enid Blyton , lima sekawan dan pasukan mau tahu
Mantap Bu.
Sahabat SD...woow, la brp puluh tahun ye Bu. Jd keluar semue memory krn tantangan. Mantappp hehe
Iye ne. Kini tekenang juak kan pertame naksir cowoq ye keh bu Git
Men urusan cowok bu gita lah urg e buk dwi....hihii
Gara2 nulis tekenang semue bu ye.