Dwi Rostika Dharmawati

Dwi Rostika Dharmawati, Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan. Mengajar bidang Studi Biologi. Lahir di Tanjungpandan, 25 Januari 1964...

Selengkapnya
Navigasi Web
Liburan dan Titipan

Liburan dan Titipan

Tantangan hari ke-18

#tantanganGurusiana

Sewaktu kita akan bepergian, terutama pergi untuk liburan, terkadang kita ingin menyimpan rapat-rapat dari orang lain, baik itu saudara, teman ngobrol ataupun teman kantor. Cukup suami dan anak-anak dan orangtua kita yang tahu. Ini karena kita ingin tenang dan nyaman selama liburan.

Seperti kemaren waktu liburan sekolah, aku hanya mengabarkan akan liburan ke luar daerah kepada neneknya anak-anak dan adikku. Itupun dua hari sebelum keberangkatan. Kalau terhadap orangtua haruslah kita memberitau bahwa kita akan pergi jauh, tujuannya minta doa restu supaya perjalanan kita lancar dan sampai ke tujuan dengan selamat. Aku juga memberitau kepala sekolah, karena kalau ada apa-apa yang menyangkut urusan ku dengan sekolah, akan lebih mudah dihubungi.

Kenapa kami tidak memberi kabar kepada yang lain?. Alasannya kami ingin menikmati liburan yang tenang tanpa gangguan.

Pada hari kedua di Bali, pagi hari ketika kami sedang berada di Tanah Lot, aki mendapatkan pesan lewat watsapp dari iparku yang minta dibelikan mukena buatan Bali yang katanya, kainnya cukup awet. Untung ditempat wisata itu ada toko yang sudah dibuka, tetapi hanya mendapatkan satu dari dua pesanannya. Kami melanjutkan perjalanan wisata, tidak lama kemudian aku mendapatkan pesan watsapp lagi dari ipar yang lain, juga nitip untuk dibelikan daster Bali yang katanya sangat awet. Mintanya juga dua. Sehari itu ada 4 orang nitip dibelikan barang yang ada di Bali. Aku tidak tahu mereka dapat kabar darimana kami pergi liburan ke Bali. Padahal kami belum posting foto liburan di WA keluarga. Besoknya ada lagi saudara nitip dibelikan tas anyaman Bali.

Bisa dibayangkan bingungnya kapan dapat singgah ke toko atau ketempat oleh-oleh untuk membeli titipan semua orang. Sementara kami ingin menjalani tempat-tempat wisata disana dalam waktu yang hanya 4 hari. Tempat tujuan wisatanya jaraknya lumayan jauh-jauh lagi. Yang terpikirkan sebelumnya, tujuan kami ke Bali hanya ingin berkunjung ke tempat-tempat wisata dan tidak terpikirkan untuk belanja barang-barang seperti titipan orang-orang. Kalau tidak dibelikan ada perasaan tidak enak. Akhirnya membeli barang titipan disela-sela kunjungan disetiap tempat wisata. Kalau seperti inikan barang yang dibeli jadi tidak maksimal, karena diburu-buru waktu.

Sore hari pada hari terakhir di Bali baru lah kami membeli oleh-oleh makanan has Bali untuk kerabat dekat. Semua pesanan sudah dibeli. Dan apa yang terjadi? Bagasi kami bertambah 2 koli. Karena sudah kemalaman dan pada pukul 19.00 kami harus mengantar anakku yang sulung ke bandara Ngurah Rai, dia pulang lebih dahulu ke Jakarta, maka kami tidak sempat untuk memaketkan barang tambahan tadi.

Aku dan dua anakku yang lain, pulang ke esokan harinya ke Jakarta, dan langsung ke Bandung, beruntung bagasi masuk pesawat tidak berlebih, karena sudah diakumulasi untuk kami bertiga.

Pagi hari setelah berada di Bandung langsung ku paketkan tambahan bagasi 2 koli yang lebih banyak berisi barang titipan. Jadilah bertambah pengeluaran untuk membayar pengiriman paket titipan kilat yang lumayan besarnya. Kami tidak mungkin membawa bagasi yang banyak kemana- man, karena kami masih ada urusan di Bogor.

Mungkin teman-teman pernah mengalami hal seperti ini. Aku menuliskan ini supaya teman-teman tidak lagi minta dibelikan oleh-oleh kepada ketabat yang mau berpergian, walaupun hanya bercanda. Karena orang yang dititipi pasti akan merasa terbebani. Mau dibelikan pasti bagasi bertambah, tidak dibelikan rasanya tidak enak. Kalaupun mau nitip barang tertentu lihat terlebih dahulu apa tujuan berpergiannya dan jangan lupa titipkan juga uang untuk membelinya.

Kecuali kalau yang mau berpergian menawarkan "mau nitip apa ?". Seperti tadi teman yang bertugas di sekolah yang sama denganku akan pulang kampung, menawarkan untuk membelikan suatu barang yang pernah kami bicarakan sebelumnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap bu...bisa buat pembelajaran..

05 Feb
Balas

Setuju Bu...

06 Feb
Balas



search

New Post