Dwi Rostika Dharmawati

Dwi Rostika Dharmawati, Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan. Mengajar bidang Studi Biologi. Lahir di Tanjungpandan, 25 Januari 1964...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kuaci Si Mungil Kaya Gizi

Kuaci Si Mungil Kaya Gizi

Tantangan Hari Ke-22

#tantanganGurusiana

Tulisanku hari ini terinspirasi dari postingan bu Nurhaimi Adzamzim di Media Guru tentang permainan tempo dulu. Mainan yang dahulu kala, saat aku masih anak-anak merupakan mainan yang bisa didapatkan dari dalam kotak kuaci. Waktu itu kuacinya tidak dianggap, yang lebih penting adalah isi mainan berupa gambar bentuk buah-buahan, wayang, kendaraan, pistol, dan lain-lain dengan dua dimensi terbuat dari bahan plastik keras. Mainan seperti itu sekarang sudah tidak ada lagi. Anak-anakku pun tidak pernah tahu dengan mainan tersebut. Aku merasa beruntung sudah hidup di zaman itu, bisa bermain dengan mainan sederhana dan permainan yang dimainkan bersama-sama teman sebaya. Pada saat ini aku juga masih dapat melihat permainan anak-anak yang menunjukkan kemajuan teknologi, tetapi sebagian besar hanya bisa dimainkan sendiri.

Aku kali ini lebih tertarik menulis tentang kuaci. Sudah kukatakan bahwa membeli kotak kuaci pada saat itu yang lebih diutamakan isi dalamnya adalah mainan plastik. Isi kuaci yang ada didalam kotak hanya ala kadarnya , mungkin hanya sepuluh biji. Kuacinya terbuat dari biji semangka dengan rasa asin yang sangat pekat. Kalau sudah makan kuaci itu lidah dan bibir terasa pedar dan tebal, walaupun kabarnya selain garam juga sudah dicampurkan rempah-rempah.

Kuaci ada yang menyebutkan berasal dari negeri China. Menurut cerita yang kubaca dahulu kala rakyat kelas rendah memungut biji-biji bekas para bangsawan memakan daging buah semangka yang lezat. Lalu biji semangka itu dijadikan kuaci untuk makanan mereka. Tetapi ada juga yang mengatakan kuaci berasal dari Meksiko, kemudian tersebar keseluruh dunia pada tahun 1700an.

Selain terbuat dari biji semangka, kuaci juga terbuat dari biji waluh/ labu dan biji matahari. Kuaci yang ada saat ini tidak lagi terasa asin pekat, tetapi sudah diberikan rasa yang lebih kekinian. Seperti rasa greentea, rasa mocca, rasa keju, rasa susu dan rasa lainnya. Malahan ada yang menjual kuaci tanpa kulit. Akan tetapi yang kurasakan kuaci tanpa kulit kurang enak. Mungkin karena sensasi menggigit kulitnya yang menbuat lebih enak.

Bagi anda yang suka ngemil kuaci, ternyata pilihan anda tepat, karena kuaci kaya gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Seperti biji bunga matahari mengandung asam folat, mineral, fitosterol, protein, vtamin antioksidan, lemak tak jenuh, vitamin E, vit B komplek dan vit B6.

1. Asam folat baik untuk ibu hamil, membantu tumbuh kembang janin dan mencegah kecacatan.

2. Mineral kalsium dan fosfor sangat penting perannya dalam pembentukan massa tulang dan gigi, sehingga bermanfaat untuk mencegah osteoporosis.

3. Kalium bersifat hipotensif, yaitu memiliki efek penurunan tekanan darah.

4. Fitosterol, salah satu fitokimia. Jika dikonsumsi dalam jumlah memadai, terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, menyehatkan jantung, meningkatkan respon imun dan menurunkan risiko beberapa jenis kanker.

5. Lemak tak jenuh ganda (asam linoleat) dan tunggal (asam oleat), jenis lemak yang melindungi jantung. Studi klinis menunjukkan, makanan tinggi lemak tak jenuh lebih baik daripada makanan rendah lemak, karena meningkatkan HDL (kolesterol baik) dan menurunkan LDL (kolesterol jahat).

6. Vitamin E, Vitamin E adalah antioksidan dan anti radang; mengurangi gejala asma osteoartritis dan rematoid arthritis, yang utamanya dipengaruhi oleh radikal bebas dan radang.

7. Vitamin B6, dapat membantu pembentukan hemoglobin darah yang berfungsi mengedarkan oksigen keseluruh tubuh, selain itu ber ber[eran dalam mengubah protein, lemak dan karbohidrat menjadi energi.

8. Vitamin B kompleks mampu memperbaiki pencernaan dan produksi asam klorida (HCl) yang berfungsi memecah lemak, protein dan karbohidrat.

Jadi kalau liat yang lagi ngemil kuaci jangan sewot karena berisik, ikutan juga ngemil biar ikut sehat, hanya kulitnya jangan dilempar sembarangan. BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPAT SAMPAH. Semoga bermanfaat !

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Iye buk jd ingat kuaci jaman bariak e ade hadiah dr plastik mainan2 kecik

10 Feb
Balas

Aok bu duluk e, pas agik musim mainan itu, balik sekolah dak timpo la brmain kan kawan sebelah rumah ...

10 Feb

Jadi tahu sekarang...tentang kuaci...Trims bu tulisannya

09 Feb
Balas

Terimakasih kembali pak Hendro dan bu Gusti

09 Feb
Balas

Biji kuaci yang kecil itu ternyata banyak kandungan gizi dan manfaatnya. Terimakasih bunda. Berkatmu aku tau.

09 Feb
Balas



search

New Post